Andai ada ingkar di hati,menepis wujud di sisi.
Andai bibir kelu untuk hujani bicara indah pada kemarau hati...
aku rela jemari menjadi pengganti,menarikan irama indah cinta kita.
Biarkn saja YM yang terus berbicara...
ABANG KAMAL...Walaupun segunung cinta yang kau hadiahkan padaku,terasa tidak akan merawat pedih tingkahmu pada diri ini. Namun, mengapa ketulusanmu akhirnya memercik simpati di hati? Membuat hatiku berlagu sendu? Mengalunkan irama indah di hati...
ENCIK FIRDAUZ... Memandang wajahmu, mengapa debat sering bertandang? Cintakah itu? Sesungguh aku tidak pasti, kerana, cinta memang tidak pernah wujud di hati ini. Dan, kalau bukan cinta kenapa pula cemburu sering mengejar langkah ini? Cemburu pada bahagiamu yang tidak bertepi..
CHARMING... Siapa pun engkau, mengapa aku rasa begitu rapat pada mu. Hatiku begitu hampir denganmu. Derai tawamu, membelai bahagiaku. Bicara tanpa wajahmu, membuat aku kelemasan menanggung rindu. Sesungguh aku ingin wujudkanmu di alam nyata. Namun, keberanian tidak pernuh muncul di hati, sedang citaku cuma satu. Menjadi suri di hatimu...
AKU...Aku penasaran sendiri. Penasaran dalam mencari erti cemburu dan rindu. Mentafsir di mana letaknya,cinta,sayang dan simpati. Kelirunya pabila semua rasa berkumpul menagih pada hati yang satu. Sungguh aku penasaran melalui simpang siur permainan duniawi ini...
Karya Hanni Ramsul
Tiada ulasan:
Catat Ulasan